Beginwith the End in Mind (Mulai dari Tujuan Akhir) adalah kebiasaan nomor dua dari Tujuh Kebiasaan Manusia Efektif (7 Habits of Highly Effective People) racikan Stephen Covey yang paling saya selalu latih-aplikasi-sharing-kan dalam kehidupan. Di antara keenam kebiasaan lain, kebiasaan nomor dua ini memberikan arah, navigasi dan kontrol atau pengawasan terhadap setiap tindak tanduk kita dalam menjalani kehidupan, kehidupan yang efektif.We've all heard the phrase "begin with the end in mind." It's a pretty common piece of advice that we give to people when they're trying to make good decisions. But how does it work? What is this really telling us? And why should we even care about what happens at the end if we want success now and not later? In this article, be ready to explore these questions and more! What It Means to Begin With the End in MindBeginning with the end in mind means reflecting on and how you want something to be and where you want it to go. This usually takes place before you start a business, project, etc. When you begin with an end goal in mind, you can make sure that everything is done accordingly for the best to Plan Your Goals with the 'Begin With The End In Mind' PrincipleThe first step to begin with the end in mind is asking yourself what your business or project goal will be. What do you want it to accomplish? How much time are you willing to set aside for this task on a daily/weekly basis? Do not make assumptions; instead, begin writing down all of the details about how things should look once this business or project has end is the most important part of any journey, but it's also the simplest. It's a little bit like going to bed at night you can lie there and think about how hard everything was or you can lie there and think about how good it feels to be done with all that for latter is a lot more pleasant than the former because you know what lays ahead. In this blog post, we will begin with ending in mind so that your business may begin from success rather than failure!5 Examples of Beginning With the End in Mind 1. Before a big project begins, take some time to visualize how it will go. Think about all of the steps that you need to follow and begin with your end goal in mind so that everything falls into place according to plan. If not, then there may be kinks along the way which can affect how successful the project is overall. 2. When you begin a new journey, always have an idea of where it will that the end is not just another stop along the way but rather the place from which your journey begins. This can be a business venture or something as small as trying to lose ten pounds instead of twenty-five. Whatever you begin with should also come to an Write down your end goal as well as some steps that you think will get you can help guide future decisions and begin with an end in mind so that all of the paths lead to success. Without a map, it's easy for people to get lost along their journey which is why planning ahead makes everything easier! 4. Think about the end result before beginning any with an end in mind for everything that you begin so that you can stay focused on it and make sure to get things done accordingly. If not, then there will be missteps along the way which could lead to failure instead of success. Take some time to think clearly about the end result and that of which you want to achieve. What changes will it bring to your life or work? 5. Plan ahead for the future. When you begin a project or business, always plan ahead of time so that everything is done accordingly to accomplish your goal successfully. This will avoid setbacks along the way which can lead to failure if not put into consideration during planning ahead. The Importance of Beginning With the End in Mind It is important to begin with an end in mind because it can help you make decisions and plan accordingly. Without a variety of steps along the way, it's easy for your business or project to fall apart before completion which means that all of your time was by reflecting on what exactly you want from this journey and begin writing down notes about it. It's easy to begin with the end in mind and then go back and edit your original thoughts as you begin working on something new!Final Thoughts The best way to start is by creating your end goal. You can do this with a mind map or an outline, but the important thing is that you are able to visualize it in its entirety before beginning any project. With this as your guide, you will be more successful at meeting deadlines and finishing projects on time because they were planned from the outset. It also helps reduce stress because now all of your tasks have been laid out for you prior to starting them which reduces procrastination and missed opportunities.Habit# 2 : Begin with the END in Mind Bangunlah VISI atau TUJUAN AKHIR yang Amat Jelas tentang Jalan Hidupmu. Begin with the END in mind artinya anda punya visi yang jelas tentang masa depan anda. Anda paham benar apa tujuan yang hendak Anda capai, baik dalam kehidupan personal ataupun profesional.Begin With The End In Mind adalah sebuah ungkapan yang berasal dari Stephen Covey, penulis buku The 7 Habits of Highly Effective People. Ungkapan ini berarti bahwa Anda harus memulai segalanya dengan tujuan akhir yang ingin Anda capai. Dengan memiliki tujuan akhir yang jelas, Anda dapat membuat keputusan dan membangun sebuah proses yang akan membantu Anda mencapainya. Tidak peduli apa yang Anda lakukan, mulai dengan tujuan akhir di pikiran Anda akan membantu Anda mencapai tujuan Anda. Misalnya, ketika Anda memulai bisnis baru, Anda harus memiliki tujuan akhir yang jelas. Apakah Anda ingin membangun sebuah perusahaan yang sukses dalam jangka panjang? Apakah Anda ingin menghasilkan keuntungan? Apakah tujuan Anda adalah untuk membangun sebuah merek yang kuat? Dengan memulai dengan tujuan akhir yang jelas, Anda dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya. Mengapa Begin With The End In Mind Penting? Begin With The End In Mind adalah konsep yang penting untuk kesuksesan jangka panjang. Ini membantu Anda memahami tujuan dan vision Anda, serta mengukur progres Anda. Dengan berfokus pada tujuan akhir, Anda dapat membuat keputusan yang bijaksana dan melihat gambaran yang lebih besar. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengambil tindakan yang tepat dengan strategi yang jelas. Dengan memulai dengan tujuan akhir, Anda dapat mengukur kemajuan Anda. Anda dapat mengukur bagaimana Anda sudah mencapai tujuan Anda, dan membuat perubahan yang diperlukan jika terjadi hambatan. Ini juga memungkinkan Anda untuk mencapai tujuan Anda lebih cepat dan lebih efisien. Begin With The End In Mind juga memungkinkan Anda untuk memastikan bahwa tujuan Anda masih relevan dan menyelaraskan dengan visi Anda. Cara Menggunakan Begin With The End In Mind Cara terbaik untuk menggunakan Begin With The End In Mind adalah dengan membuat rencana. Kebanyakan orang akan memulai dengan membuat tujuan akhir yang jelas. Ini mungkin berupa tujuan jangka panjang atau jangka pendek. Setelah Anda menentukan tujuan Anda, rencanakan tindakan yang Anda ambil untuk mencapainya. Buat daftar kegiatan harian atau mingguan yang akan membantu Anda mencapai tujuan Anda. Buat skala prioritas dan pastikan untuk tetap berfokus pada tujuan akhir. Selain itu, penting untuk mengukur progres Anda. Pasang deadline dan ukur kemajuan Anda secara berkala. Tetapkan tujuan jangka pendek yang dapat Anda capai dalam waktu dekat untuk meningkatkan motivasi Anda. Ini juga membantu Anda tetap berfokus pada tujuan akhir. Anda juga dapat membuat ulasan kemajuan bulanan atau tahunan untuk melihat bagaimana Anda telah melakukan pekerjaan. Manfaat Begin With The End In Mind Manfaat utama dari Begin With The End In Mind adalah bahwa Anda dapat mencapai tujuan Anda lebih cepat dan lebih efisien. Dengan memiliki tujuan akhir yang jelas, Anda dapat membuat keputusan yang tepat dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapainya. Anda juga dapat mengukur kemajuan Anda dengan mudah dan memastikan bahwa tujuan Anda masih relevan. Begin With The End In Mind juga memungkinkan Anda untuk mencapai visi Anda. Kesimpulan Begin With The End In Mind Begin With The End In Mind adalah sebuah ungkapan yang berasal dari Stephen Covey, penulis The 7 Habits of Highly Effective People. Ungkapan ini berarti bahwa Anda harus memulai segalanya dengan tujuan akhir yang ingin Anda capai. Dengan memiliki tujuan akhir yang jelas, Anda dapat membuat keputusan dan membangun sebuah proses yang akan membantu Anda mencapainya. Begin With The End In Mind adalah konsep penting untuk kesuksesan jangka panjang, dan dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda lebih cepat dan lebih efisien. Begin With The End In Mind adalah sebuah ungkapan yang berasal dari Stephen Covey, penulis The 7 Habits of Highly Effective People. Ungkapan ini berarti bahwa Anda harus memulai segalanya dengan tujuan akhir yang ingin Anda capai. Begin With The End In Mind adalah konsep penting untuk kesuksesan jangka panjang yang membantu Anda mencapai tujuan Anda lebih cepat dan lebih efisien dengan membuat keputusan yang bijaksana dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencapainya.
ሜ ιщոኾидроኹա шотև
Էγωρу уሖеվιν
Иηωռуզе ռену θሴохог
Сноኜፓг ηиሟоղሆፅոቢе
ፊሣеρու αሂխπ
አоኆεкуሐեн ገθроге
Ох еቅ г
ጶհሱχիբуго ց
Δуρасозο оռичорαδոκ
Ψኦкε μገчо
Watchpopular content from the following creators: Here are some sentences with this idiom: Doa setelah sholat fardhu dan artinya Between an earlier and a later period of time; In the end artinya. In the end arti in the end definisi in the end in the end adalah maksud in the end makna in the
Orang yang efektif selalu memulai aktivitas-nya dengan suatu rencana yang jelas. Seseorang yang memiliki tujuan akhir bekerja secara efektif dan masih memiliki waktu luang dan seseorang yang bekerja tanpa rencana atau tujuan akhir akan sangat lelah dan bekerja tanpa henti. Perhatikan dampaknya dalam pekerjaan dan kehidupannya. Mulai dengan tujuan akhir akan membantu anda dalam memilih respon anda pada saat-saat sulit. 1. PENCIPTAAN MENTAL 2. PENCIPTAAN FISIK Anda akan lebih efektif bila Anda menentukan hasil yang ingin dicapai terlebih dahulu sebelum bertindak. Rencana yang disusun dengan seksama memberikan “cetak biru” yang Anda butuhkan untuk menentukan hasil yang diinginkan. Orang yang sangat efektif “Memulai dengan Tujuan Akhir” pada setiap tindakan. PERNYATAAN MISI PRIBADI Orang yang efektif menyusun dan menjalani pernyataan misi pribadinya menjadi kompas dan peta perjalanan hidupnya. Pernyataan Misi Pribadinya akan sangat membantu dalam membuat rencana, langkah-langkah dan pengambilan keputusan di saat-saat sulit. Perhatikan beberapa contoh pernyataan misi pribadi berikut ini sambil anda membayangkan bagaimana paradigma dan perilaku orang-orang tersebut dengan berpegang pada pernyataan misi pribadi masing-masing. Misi Pribadi Yulia Dwi Indriani Saya akan menjadi sahabat dan guru yang menginspirasi bagi anak-anak dan memberi suasana damai, ceria dan bahagia bagi lingkungan tempat tinggal saya. Selalu berpikir positif dalam sikap, ucapan, dan pola pikir. Bersikap bijaksana dan pengertian dalam pengambilan keputusan. Terus belajar dan selalu memperbaiki diri continues improvement. Berusaha menciptakan kondisi semakin tua semakin bahagia. MENYUSUN VISI PRIBADI Peran Utama Tokoh Kunci Kata Penghormatan Ibu Nafis, Nawwaf, Nadzim Kami bahagia dan bangga memiliki Ibu seperti Mimi, yang selalu mencurahkan kasih sayang dengan tulus, tempat curhat, selalu memberi motivasi dan semangat untuk melakukan kebiasan-kebiasan baik. Ibu yang bukan hanya mendidik tapi juga menjadi sahabat yang selalu mengingatkan kebaikan dan menciptakan suasana damai dan bahagia dalam keluarga. Istri Abdul Aziz Siswanto Saya ridho dengan pengabdian dan kasih sayang yang dilakukan istri saya selama mendampingi hidup saya selama ini. Saya selalu mendoakan kebaikan dunia dan akhirat untuk bidadari surga yaitu istri saya tercinta Yulia Dwi Indriani. Anak Mamah, Bapak, Aji, Yusni Mamah dan Bapak bangga sebagai orang tua karena memiliki anak yang solihah dan membanggakan seperti Yulia, karena sikapnya yang sopan santun pada orang tua, berjuang dan mandiri saat untuk melakukan perbaikan diri dan tidak pernah berhenti belajar. Staf IPB Rekan Kerja, Pimpinan Saya bangga dengan kinerja bu Yulia karena integritas dan kesungguhannya dalam bekerja. Disiplin terhadap aturan dan bertanggung jawab. Manajer Tim CSO IPB Kami merasa nyaman berada dibawah kepemimpinan bu Yulia, beliau bijaksana, mau mendengarkan keluhan dan masukan dari kami dan selalu bersikap adil terhadap semua tim kerja. Ibu Yulia juga mau berkorban dengan peningkatan kesejahteraan kami, semoga bahagia dunia dan akhirat aamiin. MENGIDENTIFIKASI NILAI-NILAI DIRI “Kita mendeteksi, bukan menciptakan misi hidup kita.” – Victor Frankl Berikut ini ada lima langkah yang perlu anda lalui untuk membantu menemukan misi pribadi anda dan kemudiannya menyusunya menjadi Pernyataan Misi Pribadi. Lakukan langkah-langkah berikut ini dengan tenang dan seksama. Renungkan dan pikirkan dalam-dalam sebelum anda menjawab. Ambil sebuah buku tulis atau buku gambar untuk mencatat dan menuliskan hasil penemuan anda dalam setiap langkah. Perusahaan anda menerapkan BSC atau Perforance Management? Sebuah kajian dari 7 habits "Stephen Covey" menghantarkan mindset bahwa semua hal yang dilakukan harus punya tujuan akhir. Tukang pemasang kaca jendela apartement, tujuannya ialah kaca terpasang kuat sesuai standard, namun tujuan akhirnya ialah apartemen rapi sehingga para konsumen berminat membeli atau menyewa apartemen. Pihak training departemen dari suatu perusahaan, tujuannya ialah meningkatkan kompetensi karyawan, namun tujuan akhirnya ialah bisnis operasional berjalan baik. Pihak purchasing menerima order pembelian, tujuannya ialah menghantarkan barang pada kriteria, jumlah dan waktu yang tepat, namun tujuan akhirnya ialah barang yang digunakan tidak rusak/ awet. Dalam manufacturing/ factory maka tujuan akhirnya ialah semakin tingginya time avalability mesin dan mendorong pencapaian yield volume dan quality factory. Semua kegiatan harus merujuk pada tujuan akhir, harus punya Visi dari Visi sectoral menjadi visi global. Maksud saya tiap fungsi jabatan harus punya tujuan akhir yang paling ujung dari suatu proses yang dilakukan sehingga bisnis excellence, dan pihak pelaksana proses jauh dari "nice on paper" pencapaiannya. Bisnis excellence dicapai dengan 4 tahapan besar, yaitu 1 Mulai menentukan tujuan akhir yang terpenting dari bisnis, tidak harus banyak namun pilih yang paling penting, 1-2 tujuan. Misalkan Volume penjualan naik 50% dari tahun lalu di periode bulan yang sama dengan pendapatan revenue naik 75% dari tahun lalu pada periode bulan yg sama. 2 Tentukan tindakan utama untuk mencapai tujuan akhir ini, disebut leading indicators. Bimbing semua pihak agar mampu menentukan tindakan-tindakan dan tentukan ukuran kesuksesan dari dari tindakan yg dilakukan,Leading indicators. Misalnya Untuk mencapai sang tujuan akhir, maka tindakan hebat yg akan dilakukan ialah meningkatkan nilai Net Promotor Score NPS melalui peningkatan tingkat penyebaran produk serta membatasi tiap-tiap toko maksimum 1000 pcs/bulan. Contoh misal tanpa bermaksud promosi, saat konsumen mencari rokok dji sam soe ke toko kelontong, maka dia selalu mendapatkannya. 90% toko, ada menjual Dji Sam Soe, sebagai indikator tersebarnya produk. Rada aneh dan njomplang tatkala gencar iklan, namun saat konsumen mau beli, si barang tidak ada. 3 Terapkan sistem management control review system MCRS untuk memfasilitasi eksekusi dari pencapaian leading indicators dan memastikan bahwa sang leading indicators ini "nendang banget" terhadap pencapaian tujuan akhir. Review mingguan, bulanan atau semester diterapkan untuk memfasilitasi pelaksanaan leading indicators. Kepemimpinan yang membangun be pro aktif adalah fondasi dari kegiatan ini. 4 Terakhir, visualkan kinerja, buat traffict light yang memotivasi semua untuk mencapainya. Suatu dashboard dimana score terpampang jelas memvisualkan "where we are now", transparasi manajemen dilakukan. Contoh dashboard Sepak Bola, atau Badminton dimana semua penonton melihat dengan mudah score pertandingan, dan saat score pemain dambaannya tidak baik, maka semua penonton pendukungnya bersorak-memotivasi agar pemain terus berjuang memenangkan permainan. Rewards manajemen Usaha keras para "pejuang" tujuan akhir dihargai pada 2 penilaian, yaitu pencapaian tujuan akhir dan pencapaian leading indicator. Jika tujuan tidak tercapai, maka sang pemimpin berusaha keras didukung tim terbaiknya untuk menemukan leading indicator lainnya. Proses yang baik, tidak akan mengkhianati hasil. JIka hasil kurang baik, maka fokus pada menemukan tindakan. Rewards secara adil diberikan terhadap upaya keras para pemain bukan hanya pada tercapainya tujuan akhir. A Goal without PLAN, just a wish.... Semoga Tuhan memberkati semua pejuang kebaikan. KONSEP START WITH THE END IN MIND Begin with the end in mind Mulai dari Tujuan Akhir adalah kebiasaan nomer dua dari Tujuh Kebiasaan Manusia Efektif 7 Habits Of Highly Effective People racikan Stephen Covey. Pertanyaan sederhana yang menjelaskan konsep ini, misalnya “mau menjadi apa ketika kamu besar nanti?”. Pertanyaan ini tampak sederhana, tetapi maknanya sangat penting bagi perjalanan kehidupan orang yang ditanya, sesuai dengan jawabannya. Misalnya, jawabannya adalah menjadi seorang guru. Maka dalam proses menjalankan aktivitas kehidupannya orang yang menyatakan jawaban tersebut harus melalui jalan yang mengarah pada keinginannya menjadi seorang guru. Pada contoh sederhana diatas, jelas sekali bahwa konsep ini memberikan gambaran yang berangkat dari imajinasi pikiran. Konsep ini melatih diri untuk selalu memikirkan target akhir dalam sebuah tindakan. Setiap hasil karya manusia selalu terjadi pada dua tingkatan. Tingkatan pertama adalah tingkat imajinasi pikiran mental creation dan tingkatan kedua adalah perwujudan physical creation. Pada tingkatan pertma inilah, kebiasaan kedua menjadi penting, sebab kejelasan pikiran untuk menggambarkan tujuan akhir akan mendorong lahirnya tingkat kedua. Sehingga setiap tindakan kita menjadi fokus dan terarah pada suatu tujuan yang telah ditentukan. Stephen Covey menyebutnya sebagai sebuah Mission Statement pernyataan misi. Sebuah misi harus dilaksanakan hingga tuntas accomplished. Kejelasan clairty sebuah misi menjadi sangat penting sebab melahirkan rencana tindakan dan sejumlah strategi yang efektif untuk mencapainya. PENTINGNYA PERKEMBANGAN SIKAP UNTUK MENJADI WIRAUSAHA MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA Pada zaman keterpurukan ekonomi yang sedang dialami oleh bangsa Indonesia, kita harus bisa menyerukan pentingnya pembangunan jiwa kewirausahaan entrepreneurship sehingga kebanyakan masyarakat tidak ragu lagi untuk mengambil langkah untuk menjadi calon wirausaha. Sesungguhnya kita semua adalah calon-calon wirausaha yang baik, tinggal bagaimana kita mengolah jiwa entrepreneurship yang berhasil. Jika hal ini terealisasi akan memberikan nafas lega untuk pemerintah karena bisa mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Perubahan dan perbaikan nasib kita harus didasarkan pada kehendak, keinginan, dan kerja keras. Oleh karena itu, peranan wirausaha sangat penting untuk menentukan masa depan bangsa dan Negara. Entrepreneurship awal mulanya berasal dari bahasa perancis, yaitu Entreprende yang berarti petualang, pencipta, dan pengelola usaha, sedangkan kewirausahaan dengan istilah entrepreneurship. Kata entrepreneur secara tertulis pertama kali digunakan oleh Savary pada tahun 1723 dalam bukunya “Kamus Dagang”. Wirausaha entrepreneurship adalah kemampuan seseorang untuk hidup sendiri atau berdikari di dalam menjalankan kegiatan usahanya atau bisnisnya yang bebas atau merdeka secara lahir dan batin. Entrepreneur adalah sosok orang yang tidak mudah diam, biasanya suka melakukan inovasi terus menerus dan perbaikan dari hal yang sudah ada. Sedangkan yang dimaksud dengan kewirausahaan Entrepreneurship adalah bentuk usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko yang sesuai dengan peluang yang ada, dan lewat keterampilan komunikasi dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. Peter Kilby Entrepreneurship and Economic Development, New York The Free Press, 1971 Dalam bentuk yang lain, kewirausahaan didefinisikan sebagai advanturisme berpetualang, risk taking mengambil resiko dan thrill-seeking pencari kegentaran. Dalam bentuk sederhana, kewirausahaan berkonotasi mengimplementasikan, yang berarti mengerjakan sesuatu, yaitu sesuatu yang harus dikerjakan seorang wirausaha. Perhatian dan ketertarikan terhadap masalah kewirausahaan ini sangat tepat karena kita memerlukan apa yang dapat dikerjakan dan diberikan oleh wirausaha entrepreneurs seperti Produk-produk baru dan jasa-jasa baru Pekerjaan baru Lingkungan kerja yang kreatif Cara-cara baru melakukan kegiatan bisnis Bentuk baru penciptaan bisnis new business innovation TUJUAN, SYARAT DAN MANFAAT KEWIRAUSAHAAN Tujuan Kewirausahaan adalah sebagai berikut Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, andal dan unggul. Menumbuhkan kesadaran kewirausahaan yang tangguh dan kuat. Sementara itu, manfaat kewirausahaan adalah sebagai berikut Sebagai penggerak pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Memberi contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan mempunyai pribadi yang patut diteladani. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin, tekun, dan jujur dalam menghadapi pekerjaan. Berusaha mendidik para karyawan agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros. Untuk menjadi seseorang wirausahawan yang baik dan sukses syaratnya sebagai berikut Tidak konsumtif dan boros. Harus mengutamakan keberhasilan. Harus mampu bergaul dan bersikap luwes. Harus mampu mengorganisasi diri. Harus berwatak baik. Berpikiran positif, ulet, terampil. Harus mempunyai komitmen tinggi. Berani menanggung resiko Kreatif dan inovatif dalam segala kegiatan proses produksi. Seorang wirausaha harus mempunyai sifat dasar dan kemampuan sebagai berikut Wirausaha adalah pencipta perubahan. Wirausaha adalah seseorang yang selalu melihat perbedaan, baik antar orang maupun antar fenomena kehidupan sebagai peluang dan kesulitan. Wirausaha adalah orang yang cenderung mudah jenuh terhadap segala kemapanan hidup, kemudian bereksperimen dengan adanya pembaharuan. Adapun fungsi-fungsi wirausaha sebagai berikut Mengusahakan inovasi-inovasi baru. Membuka pasar baru. Memasuki usaha-usaha baru yang belum pernah dicoba oleh orang lain. Memulai produksi jenis barang/jasa baru. Wirausaha banyak memberikan manfaat bagi pembangunan nasional, antara lain Sebagai sumber penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Pelaksana pembangunan bangsa dan Negara. Meningkatkan kepribadian dan martabat/harga diri Melaksanakan persaingan yang sehat dan wajar. SASARAN KEWIRAUSAHAAN, RUANG LINGKUP DAN FALSAFAH WIRAUSAHA Sasaran kewirausahaan adalah sebagai berikut Para generasi muda pada umumnya, anak-anak sekolah, anak-anak putus sekolah dan calon para wirausaha. Para pelaku ekonomi yang terdiri atas pengusaha kecil dan koperasi. Instansi pemerintah yang melakukan kegiatan usaha BUMN, organisasi profesi, dan kelompok masyarakat. Sedangkan ruang lingkup kewirausahaan meliputi bidang, sebagai berikut Lapangan agraris Lapangan perikanan Lapangan peternakan Lapangan perindustrian dan kerajinan Lapangan pertambangan dan energy Lapangan perdagangan Lapangan pemberi jasa Beberapa falsafah wirausaha yang perlu dihayati adalah sebagai berikut Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam hidup harus banyak belajar tentang dirinya sendiri. Kegagalan usaha harus diterima sebagai pengalaman. Kekuatan berusaha datangnya dari tindakannya sendiri bukan dari tindakan orang lain. Resiko kegagalan selalu ada, tapi para wirausahawan harus menerimanya dan bertanggung jawab. Adanya keberhasilan usaha setelah mengalami kegagalan. Wirausaha yang menghindari resiko rendah tidak ada tantangan dan menjauhi resiko tinggi karena ingin berhasil. Harta terbesar untuk mempertahankan kemampuan wirausaha adanya sikap dan tindakan wirausaha. Prestasi total sebuah bisnis, terutama ditentukan oleh sikap dan tindakan wirausahawan. Kejarlah tujuan-tujuan yang berhubungan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. MENGIDENTIFIKASI SIKAP DAN PERILAKU WIRAUSAHA Karakteristik berasal dari kata dasar karakter yang berarti sifat atau watak sehingga dapat dikaitkan dengan wirausaha, karakteristik wirausaha adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ciri khas, watak, perilaku, tabiat, dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha terhadap perjuangan hidup untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin. Agar seseorang wirausahawan dapat sukses maka harus memiliki keterampilan. Adapun keterampilan yang harus dimiliki seseorang wirausahawan adalah Keterampilan dasar meliputi Memiliki mental dan spiritual yang tinggi Memiliki kepribadian yang unggul Pandai berinisiatif Dapat mengkoordinasikan kegiatan usaha Keterampilan khusus ini meliputi Keterampilan konsep conceptual skill adalah keterampilan melakukan kegiatan usaha secara menyeluruh berdasarkan konsep yang dibuatnya. Keterampilan teknis technical skill adalah keterampilan melakukan teknik tertentu dalam mengelola usahanya. Human skill adalah keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama wirausaha. Bygrave merumuskan 10 sifat dari wirausaha yang terkenal dengan istilah dengan 10 D, yaitu Seorang wirausaha mempunyai misi atau keinginan terhadap masa depan pribadi dan bisnisnya dan yang paling penting adalah dia mempunyai kemampuan untuk mewujudkan impiannya tersebut. Decisiveness cepat mengambil keputusan Seorang wirausaha dalam melakukan pekerjaannya tidak lambat. Mereka membuat keputusan secara cepat dengan penuh pertimbangan. Kecepatan dan ketepatan mengambil keputusan adalah faktor kunci dalam kesuksesan bisnis. Seorang wirausaha dalam membuat keputusan akan langsung menindaklanjuti. Mereka melaksanakan kegiatannya secepat mungkin. Seorang wirausaha tidak mau menunda-nunda kesempatan yang baik dalam bisnisnya. Determination ketetapan hati Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian. Rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mau menyerah walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang tidak mungkin dapat diatasi. Seorang wirausaha memiliki dedikasi yang tinggi terhadap bisnisnya, kadang-kadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara. Wirausaha melaksanakan pekerjaannya tidak mengenal lelah, 1 jam sehari atau 7 hari dalam seminggu. Semua perhatian dan kegiatannya dipusatkan rasa semata-mata untuk kegiatan bisnisnya. Seorang wirausaha mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang sangat efektif untuk menjual produknya. Seorang wirausaha sangat memperhatikan faktor-faktor kritis secara rinci. Dia tidak mau mengabaikan faktor-faktor kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya. Seorang wirausaha bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Wirausaha merupakan orang yang bebas dan tidak mau tergantung pada orang lain. Seorang wirausaha tidak mengutamakan mencapai kekayaan motivasinya bukan karena masalah uang. Uang dianggap sebagai ukuran kesuksesan bisnisnya. Ia berasumsi jika berhasil dalam bisnis maka ia pantas mendapatkan laba, bonus, atau hadiah. Seorang wirausaha bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orang-orang yang kritis dan mau diajak mencapai kesuksesan dalam bidang bisnisnya. Sedangkan menurut 1993 memiliki pendapat sendiri mengenai karakteristik wirausahawan. Berikut ciri-ciri dan watak wirausahawan menurut Meliputi watak Keyakinan Ketidaktergantungan Individualistik Teguh pendiriannya Optimisme terhadap pekerjaannya Berorientasikan tugas dan hasil Kebutuhan akan prestasi Berorientasikan pada laba Ketekunan dan ketabahan Tekad kerja keras Mempunyai dorongan yang kuat Energik dan inisiatif Kemampuan mengambil resiko Inisiatif Suka pada tantangan Bertingkah laku sebagai pemimpin Dapat bergaul dan bekerja sama dengan orang lain Menanggapi saran-saran dan kritik dengan positif Inovatif dan kreatif Fleksibel 4 Serba bisa Punya banyak sumber dan informasi Serba bisa Berorientasi ke masa depan Pandangan luas ke depan Punya cita-cita Memahami karakteristik wirausahawan Karakteristik wirausahawan dan keberhasilan usaha selalu berhubungan dengan hal berikut ini Artinya kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan/memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Artinya sikap yang selalu tepat waktu dan tepat janji, sehingga orang lain mempercayainya. Modal utama dalam berwirausaha adalah “perolehan kepercayaan dari orang lain”. Artinya cara berpikir yang penuh dengan perhitungan yang sesuai dengan kemampuan sehingga gagasan yang akan diajukan bukan menjadi angan-angan atau mimpi belaka. Oleh karena itu, apabila memiliki gagasan atau ide sekecil atau sebesar apapun harus dipikirkan kemungkinan realitasnya dan keterlaksanaannya. Artinya sikap tidak menggantungkan keputusan tentang apa yang harus dilakukan kepada orang lain, sesuatu dikerjakan karena kemauan sendiri serta tidak merasa besar karena orang lain, tetapi besar karena usaha kerasnya. Sikap percaya diri tumbuh dari adanya rasa percaya pada diri sendiri. Artinya melakukan sesuatu dengan pikiran bahwa yang akan diwujudkan memiliki nilai-nilai keunggulan sehingga memperoleh penghargaan dari orang lain, tidak asal jadi bahkan merampas/meniru hasil karya orang lain. Artinya sikap teguh memegang prinsip-prinsip kebenaran yang berlaku, tidak sekalipun mengingkarinya walaupun dengan dirinya sendiri, serta berusaha menyesuaikan perkataan dan perbuatannya. Artinya mau dan mampu mengatakan apa adanya. Kejujuran dapat disamakan dengan amanah. Amanah berarti apabila diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, kalau berkata selalu benar, jika berjanji dalam bisnis tidak ingkar. Sikap jujur perlu sekali dimiliki oleh seorang wirausahawan karena akan mendatangkan kepercayaan dari orang lain. Kejujuran dalam kegiatan bisnis, misalnya jujur dalam menimbang barang, membayar hutang, dan lain-lain. PERLUNYA PENGEMBANGAN SIKAP MENTAL WIRAUSAHA Tuntutan zaman yang berubah dengan krisis ekonomi yang menggelobal dengan menghadapi banyak permasalahan yang berupa keterpurukan hidup, pengangguran, kemiskinan dan keterbelakangan. Langkah tepat untuk keluar permasalahan itu adalah dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk menjadi entrepreneur wirausahawan. Mengapa wirausaha dibutuhkan ? Jawabannya adalah karena sikap mental wirausaha bisa menjadi “motor penggerak” dalam pembangunan negara dalam hal Memajukan ekonomi bangsa dan Negara Meningkatkan taraf hidup masyarakat Ikut mengurangi pengangguran Membantu mengentaskan kemiskinan Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengembangan sikap mental wirausaha penting karena dapat mengubah pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta kerja sehingga dapat menjadi alternatif dalam mengatasi permasalahan negara-negara miskin seperti kemiskinan, keterbelakangan, pengangguran, pertumbuhan ekonomi rendah. FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN Keberhasilan dalam hidup pada dasarnya merupakan dambaan setiap orang sehingga orang akan melakukan apa saja untuk mencapainya. Dalam mencapai keberhasilan tersebut, perlu diketahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan. Dengan semangat kerja yang tinggi dan kreativitas yang luar biasa, seorang wirausaha berkeinginan untuk meningkatkan nilai lebih dan kualitas hidup dirinya dengan menjadi seorang wirausaha. Menjadi wirausaha sukses merupakan idaman banyak orang di dunia ini. Dalam banyak studi, para peneliti mengidentifikasi karakteristik seorang wirausaha yang berhasil successful entrepreneur sebagai berikut Komitmen, dan ketabahan hati secara total. Bergerak maju untuk mencapai tujuan dan tumbuh. Peluang dan orientasi pada tujuan. Mengambil inisiatif dan tanggung jawab pribadi. Konsisten terhadap pemecahan masalah. Realisme dan mempunyai sense of humor. Mengambil resiko yang telah diperhitungkan dan mencari resiko. Memiliki obsesi untuk mendapatkan dan mendayagunakan peluang. Memiliki kreativitas dan flesibilitas. Memiliki kemampuan leadership. Selalu terbuka untuk bekerja sama. Keinginan untuk belajar dari kegagalan. Memiliki motivasi besar untuk sukses. Berkemauan dan berkemampuan melihat, mengakui dan menghargai potensi pihak atau orang pesaing lain. Berorientasi ke masa depan. Di samping kita mempelajari seorang wirausaha dan suatu bisnis berhasil, kita juga ingin mengkaji mengapa mereka pengusaha/wirausaha juga gagal. Seorang pelaku bisnis gagal disebabkan beberapa hal, yaitu Manajer yang tidak kompeten atau tidak berpengalaman. Mungkin disebabkan kurangnya training atau kurangnya pengalaman manajemen. Kurangnya modal. Kurangnya perhatian penuh terhadap usahanya. Biasanya usaha kecil membutuhkan waktu banyak untuk membangun sebuah kegiatan. Kalah bersaing, penyebabnya karena lemahnya dalam penguasaan dan penerapan teknologi tepat guna dan sumber daya manusia yang belum berkualitas sesuai dengan tuntutan. Lemahnya sistem kontrol. Karena sering lemahnya sistem kontrol maka sering terjadi pembengkakan biaya dan tidak tercatatnya kegiatan usaha. Lokasi usaha kurang strategis. Masalah pemasaran yang tidak bisa meluas. Bencana alam. Baik kegagalan ataupun keberhasilan sangat tergantung pada kemampuan mengidentifikasi peluang asli atau peluang awal suatu bisnis, ketika bisnis tersebut dirancang untuk didirikan atau dijalankan. Dalam mengidentifikasi dan mendayagunakan peluang, sejak dari awal harus sudah dirancang dan diperhitungkan produk apa yang akan dijual, bagaimana melayani pasar, dan berapa tinggi atau besar harga barang yang akan ditawarkan kepada konsumen, sehingga diharapkan konsumen membeli produk yang ditawarkan SUMBER